Fungsi Hati
Fungsi Hati – Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, dimana hati ini terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya berada di bawah diafragma berwarna kecoklatan. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Fungsi Hati meliputi Pengertian, Struktur, Letak, Gangguan Hati, dan Gambar di bawah ini.
Okuqukethwe
Pengertian Hati adalah?
Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh mana, dimana hati ini terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya berada di bawah diafragma berwarna kecoklatan.
Hal ini dikarenakan hati juga sebagai pendukung fungsi ginjal yakni dengan cara memecah beberapa senyawa yang mengandung racun dan menghasilkan amonia, urea, serta asam urat.
Proses pemecahan senyawa racun tersebut disebut dengan proses detoksifikasi.
Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi serta pembuluh gerbang atau dalam ilmiah disebut dengan vena porta dari usus. Hati sendiri dibungkus oleh selaput hati.
Pada hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang satukan oleh selaput jaringan ikat (capsula glison).
Hati juga memiliki sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua yang di dalam bahasa ilmiah disebut histiosit.
Hati juga sebagai alat eksresi yakni menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu.
Zat warna empedu tersebut terbentuk dari rombakan eritrosit yang sudah tua atau rusak yang kemudian akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan hemoglobin nya dilepas.
Hemoglobin adalah metaloprotein atau protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang fungsinya adalah sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya.
Fungsi Hati Manusia
Berdasarkan pengertian hati di atas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa hati memiliki banyak sekali fungsinya.
Selain itu, para Ilmuwan juga telah menemukan sekitar 500 fungsi hati manusia dengan peran yang berbeda-beda.
Tidak menutup kemungkinan, akan semakin bertambah seiring penelitian yang masih terus dilakukan untuk mengeksplorasi organ hati dan menemukan dari hati lainnya.
Berikut ini adalah beberapa fungsi hati yang utama bagi setiap manusia:
1. Menghancurkan sel darah merah yang rusak
Fungsi hati adalah menghancurkan sel-sel darah merah yang sudah tua atau sel darah merah yang sudah rusak.
Sel-sel darah merah tersebut yang mana tersebar di dalam tubuh akan mencapai masa akhirnya.
Sel-sel darah merah yang lebih dari 3 bulan akan menjadi tua dan perlu dihancurkan.
Begitu pun dengan sel-sel darah merah yang sudah rusak juga harus dihancurkan, hati lah sebagai penghancurnya.
2. Membentuk sel darah merah baru
Bukan hanya menghancurkan sel darah merah, hati juga mampu dalam memproduksi sel darah merah baru.
Caranya yakni dengan menyerap kembali zat besi yang telah dilepaskan oleh hemoglobin pada sel darah merah yang sudah tua atau yang sudah rusak.
Kemudian, zat besi inilah yang dapat digunakan kembali untuk menjadi sel darah merah yang baru.
3. Memproduksi cairan empedu
Hati manusia juga bisa menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu adalah cairan yang terdiri dari garam empedu, kolesterol, bilirubin, air, dan elektrolit.
Cairan empedu ini juga sangat diperlukan oleh usus kecil untuk suatu dalam melakukan tugasnya.
Usus kecil tersebut mampu menyerap berbagai zat-zat gizi seperti vitamin, lemak, kolesterol, dan lain-lainnya dengan menggunakan cairan empedu tersebut.
4. Untuk menyaring darah
Fungsi hati lainnya yaitu adalah untuk menyaring darah. Selain di ginjal, darah juga dapat disaring di hati.
Tujuan penyaringan darah tersebut adalah untuk menyaring beberapa senyawa tubuh dan menghilangkan senyawa tertentu baik senyawa yang berasal dari dalam tubuh maupun senyawa luar tubuh.
5. Mendukung pembekuan darah
Hati yang bisa menghasilkan cairan empedu sangat berperan terhadap penyerapan vitamin K. Yang mana vitamin K ini sangat diperlukan untuk membentuk jenis koagulan tertentu.
Koagulan tersebut lah yang memengaruhi proses penggumpalan atau pembekuan darah. Koagulan sendiri merupakan proses di mana darah berubah dari cairan menjadi gel
6. Agar tubuh memiliki daya tahan
Organ hati merupakan bagian dari sistem fagosit mononuklear. Yang mana sistem fagosit mononuklear ini mengandung sejumlah sel Kupffer yang tinggi.
Kemudian, sel Kupffer ini terlibat dalam sistem kekebalan tubuh. Melalui sel Kupffer tersebut agen-agen pembawa penyakit seperti virus, bakteri, jamur, dan lainnya akan dihancurkan.
7. Metabolisme karbohidrat
Fungsi hati lainnya yaitu untuk melakukan metabolisme karbohidrat. Karbohidrat yang tersimpan di dalam organ hati nantinya akan dipecah menjadi glukosa.
Hasil dari pemecahan karbohidrat, yakni glukosa yang kemudian akan masuk ke dalam aliran darah.
Fungsi glukosa adalah untuk menjaga atau mempertahankan kadar glukosa agar tetap normal.
Glikogen yang ada di dalam hati akan dirilis apabila tubuh sangat memerlukan energi yang banyak dan cepat.
8. Metabolisme lemak
Fungsi hati yakni melakukan metabolisme lemak. Cairan empedu yang dihasilkan oleh hati akan membantu untuk memecah lemak agar lemak lebih mudah dicerna oleh organ lain pada tubuh.
Lemak yang sudah dipecah oleh hati kemudain akan disimpan menjadi lemak di hati dan dapat dikeluarkan dalam bentuk energi.
9. Metabolisme protein
Selain karbohidrat dan juga lemak, hati juga memiliki fungsi yakni untuk melakukan metabolisme protein.
Sama halnya seperti lemak, protein juga sangat memerlukan cairan empedu untuk bisa memecah protein.
Pemecahan protein akan mengubah gugus amino yang dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan energi atau diubah kembali menjadi karbohidrat dan lemak.
10. Menyimpan vitamin & mineral
Fungsi hati yang lain yaitu untuk menyimpan zat-zat gizi mikro yakni vitamin dan mineral.
Hati menyimpan berbagai macam vitamin larut lemak yaitu seperti vitamin A, D, E, K dan B12.
Selain itu, hati juga dapat menyimpan mineral seperti zat besi, tembaga, dan lainnya.
Zat besi disimpan dalam bentuk ferritin untuk membantu proses pembuatan sel darah merah baru.
11. Sintesis protein plasma
Fungsi hati bisa untuk melakukan sintesis hampir seluruh protein plasma seperti albumin, protombin dan fibrinogen,
Sintesis protein plasma berupa albumin yang cukup penting karena albumin berfungsi mengangkut asam lemak dan hormon steroid yang bisa mencegah kebocoran pembuluh darah.
12. Mengubah amonia menjadi urea
Protein yang telah dipecah oleh hati akan menghasilkan produk sampingan berupa amonia yang merupakan racun yang bahaya bagi tubuh apabila dalam jumlah banyak.
Fungsi hati yakni bisa mengubah amonia menjadi urea. Urea akan dilepaskan oleh hati ke dalam darah yang kemudian akan disaring oleh ginjal dan selanjutnya dikeluarkan melalui urine.
13. Sebagai eksresi hati
Fungsi hati juga sebagai alat eksresi, dikarenakan hati juga bisa membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat.
Yang demikian itu dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut dengan proses detoksifikasi.
Struktur Hati
Salah satu organ tubuh yang beratnya tidak lebih dari 1,5 kg ini berbentuk menyerupai segitiga yang terletak di bagian kanan atas rongga perut dan di bawah diafragma.
Anatomi hati manusia jika dilihat dengan mata telanjang, terdiri dari empat lobus (bagian) dengan ukuran yang berbeda.
Struktur | Penjelasannya |
Lobus kanan | Merupakan bagian terbesar di hati yang ukurannya 5 mencapai 6 kali lebih besar daripada lobus kiri. |
Lobus kiri | Meruapakan bagian hati yang memiliki bentuk lebih runcing & kecil ketimbang lobus kanan. Lobus kiri dan kanan dipisahkan oleh ligamen falciform. |
Lobus kaudatus | Bagian ini berada lebih rendah dari lobus kaudatus dan terletak dari sisi belakang lobus kanan hingga membungkus kantong empedu. |
Lobus kuadrat dan kaudatus | Merupakan bagian yang jarang terlihat pada gambar anatomi karena letaknya yang berada di belakang lobus kiri dan kanan |
Gangguan Fungsi Hati
Apabila seseorang mengalami gangguan fungsi hati maka hal ini bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit hati yang dapat mengancam jiwa.
Penyebab umum gangguan fungsi hati yakni adalah infeksi dan paparan terhadap zat kimia beracun.
Gangguan fungsi hati bisa terjadi ketika organ hati terluka dan kehilangan fungsinya utamanya, dan menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh yang biasanya disebut dengan penyakit hati.
Gangguan fungsi hati bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang menjadi penyebab rusaknya hati seperti infeksi virus dan parasit, serta penyalahgunaan minuman keras.
Selain itu, yang lainnya seperti efek samping obat-obatan dan produk herbal, kanker hati, faktor genetik, penyakit autoimun, dan obesitas.
Seiring waktu, kerusakan pada hati bisa menyebabkan jaringan parut atau sirosis yang bisa menyebabkan gagal hati.
Sebagian penderita gangguan fungsi hati tidak menunjukkan gejala secara spesifik, bahkan tidak jarang kondisi ini baru menunjukkan gejala ketika fungsi hati telah masuk pada tahap yang berat.
Adapun tanda tanda dan gejala gangguan fungsi hati yang harus kalian waspadai, antara lain sebagai berikut :
- Sakit kuning.
- Kulit terasa gatal.
- Mudah memar.
- Kebingungan.
- Lelah, letih dan lesu.
- Penurunan kesadaran.
- Perdarahan.
- Warna urine gelap, dan warna tinja pucat atau keputihan.
- Kehilangan selera makan dan penurunan berat badan.
- Sakit perut, mual, muntah, dan diare.
- Pembengkakan di sekitar mata, perut, dan kaki.
Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh mana, dimana hati ini terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya berada di bawah diafragma berwarna kecoklatan.
Fungsinya antara lain : menetralisir racun, mengatur sirkulasi hormon, mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat yang lainnya.
Penyebab gangguan fungsi hati yakni adalah infeksi dan paparan terhadap zat kimia beracun.
Demikianlah penjelasan kami Materi Fungsi Hati. Jangan lupa untuk selalu berkunjung ke website kami agar banyak pengetahuan yang bisa kalian dapatkan.
Artikel lainnya :
- Peta Asia Tenggara
- Peta Dunia
- Peta Indonesia
The post Fungsi Hati appeared first on YukSinau.co.id.