Rumah Adat Sumatera Barat
Rumah Adat Sumatera Barat – Di kesempatan kali ini Yuksinau.co.id akan mengajak kalian semua mengenal Rumah Adat Sumatera Barat yang mana kami akan membahas mulai dari Nama, Makna Keunikan, dan Asal Usul Bentuk Rumah Adat Sumatera Barat. Untuk itu langsung saja simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Mundarija
Rumah Adat Sumatera Barat
Rumah Gadang atau rumah adat godang merupakan nama dari rumah adat Minangkabau yang mana rumah adat tersebut adalah rumah tradisional dan bisa di jumpai di provinsi Sumatra Barat, Indonesia.
Rumah adat gadang atau godang ini juga oleh masyarakat setempat disebut dengan Rumah Bagonjong atau ada pula yang menyebutnya dengan nama Rumah Baanjuang.
Rumah Gadang ini mempunyai ciri khas yang unik yaitu terletak pada bentuk atap rumah yang melengkung jika lihat menyerupai tanduk kerbau dan adanya serat badan rumah yang bentuknya seperti kapal.
Dinamai atau disebut Rumah Bagonjong karena memiliki bentuk atap yang runcing yang mana bentuknya melengkung disebut dengan Gonjong.
Makna Rumah Gadang
Suku Minang, yang mana suku ini masih sangat lekat dengan filsafah alam. Karena hal inilah masyarakat di sana membuat / mendesain rumah ini tampak sangat serasi dengan alam yang ada di daerah sana yang berbentuk bukit barisan di mana pada bagian puncaknya berbentuk melengkung yang meninggi pada tengahnya dan garis lereng nya melengkung mengembang ke bawah.
Jika dilihat dari segi fungsionalitas nya, garis-garis yang ada pada rumah Gadang menunjukkan kesesuaian atau keselarasan dengan alam yang tropis. Atap rumah yang lancip berfungsi agar air hujan dari atas meluncur dengan baik.
Bentuk rumah adat gadang ini di bangun dengan syarat estetika dan dinilai sesuai dengan keselarasan, kesatuan, dan keseimbangan dalam satu kesatuan.
Rumah adat itu juga dibangun sejajar arah mata angin dari utara ke selatan yang tujuannya agar rumah adat ini terbebas dari panas matahari dan juga terpaan angin yang kencang.
Dari segi filosofi, ketua adat menyatakan bahwa Rumah Gadang atau dalam bahasa indonesia nya rumah besar, besar yang dimaksud bukan pada ukuran rumahnya, melainkan besar fungsinya bagi masyarakat Minang.
Sederhananya, sebagai tempat berteduh atau tempat kediaman keluarga, tempat tinggal, pusat pelaksanaan upacara adat. Bundan tashqari, rumah gadang juga adalah bangunan yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau untuk membicarakan persoalan / masalah mereka bersama atau sebagai tempat berdiskusi oleh masyarakat minang.
Keunikan Rumah Adat Gadang
Layaknya rumah adat yang lainnya, rumah Gadang juga memiliki berbagai keunikan dan makna tersendiri yang bisa dilihat dari bentuk, tata letak dan juga dari arsitektur bangunan tersebut.
Adapun fakta menarik rumah gadang yang mungkin belum kalian ketahui oleh banyak orang yakni sebagai berikut :
1. Kondisi Ruangan
Ruangan rumah gadang ini bentuknya empat persegi panjang, yang terbagi atas lanjar dan beberapa ruang lepas yang dibagi berdasarkan batas tiang. Tiang tiang juga disusun dari mulai bagian depan ke belakang dan kiri ke kanan.
Jumlah lanjar pada rumah adat ini juga fleksibel tergantung luas rumah, biasanya berjumlah ganjil yakni 3 hingga 11 lanjar. Di bagian depan biasanya ada bangunan kecil yang menjadi tempat menyimpan padi.
Di bagian samping terdapat anjung yang menjadi tempat upacara pernikahan, penobatan ketua adat, dan upacara keagamaan dan kegiatan lainnya. Sementara untuk dapur dibangun terpisah.
2. Memiliki Empat Tiang Utama
Rumah adat sumatera barat ini memiliki tiang utama yang jumlah empat tiang-tiang tersebut terbuat dari pohon juha. Namun tidak sembarang menggunakan pohon juha ini, karena sebelum diperuntukan sebagai tiang rumah, pohon juha ini terlebih dahulu direndam di dalam kolam dalam waktu yang sangat lama, agar nantinya bisa menjadi tiang yang kuat dan kokoh. Tiang ini juga biasanya berdiameter 40cm – 60cm.
3. Dekorasi Ukiran
Bagian depan tembok rumah adat ini terbuat dari papan yang tersusun secara vertikal ada penuh dengan ukiran yang sangat unik. Sementara pada bagian belakangnya dilapisi dengan menggunakan bambu.
Penggunaan dan sekaligus motif ukiran yang di buat tergantung dari susunan dan letak papan. Motif ukiran yang sering digunakan seperti motif daun, buah-buahan, bunga atau tumbuhan lainnya
4. Mirip Dengan Rumah Panggung
Bentuk rumah gadang ini dibangun seperti rumah panggung. Tinggi rumah panggung ini biasanya mencapai 2 meter di atas permukaan tanah. Di depan rumah terdapat anak tangga yang buat dengan tujuan menghindari dari binatang buas.
5. Anti Gempa
Uniknya, rumah adat sumatera barat ini anti gempa. Rumah gadang memang dirancang sesuai dengan lingkungan alamnya yang rawan gempa. Rumah ini dibangun dengan ditopang beberapa tiang panjang yang menjulang ke atas dan tahan dengan guncangan.
Asal Usul Bentuk Rumah Adat Gadang
Bagian yang paling mencolok, yaitu pada atap rumah Gadang. Bentuk atap rumah ini yang menyerupai tanduk kerbau ini sering dikaitkan dengan cerita rakyat setempat yakni “Tambo Alam Minangkabau”. Yang menceritakan mengenai kemenangan suku Minang pada saat itu yang melawan suku Jawa dalam adu kerbau.
Simbol-simbol seperti tanduk kerbau ini juga sering digunakan, baik untuk simbol maupun pada perhiasan. Salah satunya pada pakaian adat Sumatra Barat.
Bundan tashqari, asal usul rumah gadang juga dikaitkan dengan perjalanan nenek moyang orang Minang. Ceritanya, bentuk rumah gadang dibuat seperti bentuk kapal di zaman dahulu yang digunakan oleh nenek moyang mereka.
Menurut cerita yang berkembang, kapal nenek moyang ini melakukan pelayaran menuju hulu Batang Kampar. Sesampainya disana di suatu daerah para awak kapal turun ke daratan dan kapalnya pun diangkat ke atas daratan.
Kemudian kapal tersebut ditopang menggunakan kayu yang kuat dengan tujuan agar bisa berdiri kokoh. Kemudian kapal itu juga diberi atap dengan cara menggantungkan layar pada bagian tali yang mengait pada tiang-tidang kapal tersebut. Karena layar yang menggantung sangat berat dan menyebabkan tali-talinya membentuk lengkungan mirip dengan gonjong.
Kapal ini dijadikan sebagai tempat berteduh sementara. Kemudian para awak kapal membuat rumah yang sama dengan kapal tersebut. Setelah mereka menyebar dan memiliki keturunan, bentuk kapal yang mirip dengan gonjong inilah yang kemudian dijadikan sebagai acuan atau ciri khas rumah mereka.
Dengan ciri khas ini pula mereka lebih mudah untuk mengenali keturunan mereka. Mereka mudah mengetahui bahwa rumah yang memiliki gonjong seperti rumah-rumah mereka adalah kerabat mereka. Inilah sejarah singkat mengenai bentuk dari rumah adat Sumatra Barat.
Demikianlah pembahasan kami mengenai Rumah Adat Sumatera Barat. Baca juga artikel kami yang lain mengenai Peta Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia. Semoga bisa bermanfaat.
Artikel Lainnya :
- O'simlik va hayvonot dunyosining tarqalish xaritasi
- Peta Negara Maju dan Berkembang
- Persebaran Fauna di Dunia
The post Rumah Adat Sumatera Barat appeared first on YukSinau.co.id.