Naonao Metamorphosis – faataaraa, Te mau huru e te mau ohuraa (Te mau mea atoa i ni'a)
Metamorfosis Nyamuk – Pengertian, Te mau huru e te mau ohuraa (Te mau mea atoa i ni'a) || Halo sobat Yuksinau.co.id, kali ini kami akan membahas mengenai metamorfosis nyamuk, yang merupakan contoh siklus nyamuk yang terjadi pada hewan kelas serangga.
Untuk lebih jelasnya simak pembahasan kami alat metamorfosis nyamuk, mulai dari Pengertian Metamorfosis Nyamuk, Jenis-Jenis Siklus Nyamuk, Tahapan, Urutan, dan Siklus Nyamuk di bawah ini.
Tabula ohipa
Apa itu Metamorfosis Nyamuk?
Metamorfosis nyamuk adalah contoh metamorfosis nyamuk yang terjadi pada hewan dari kelas serangga. Dianggap sempurna karena nyamuk melalui empat tahap transformasi dari telur, larva, kepompong menjadi nyamuk dewasa selama proses metamorfosis yang berlangsung.
Apa saja Jenis – Jenis Metamorfosis Nyamuk?
Perubahan bentuk nyamuk memiliki dua perubahan bentuk yaitu perubahan bentuk lengkap dan perubahan bentuk tidak lengkap, dengan penjelasan sebagai berikut:
Metamorfosis pada nyamuk meliputi metamorfosis sempurna melalui empat tahap, diawali dengan proses pembuahan telur nyamuk betina oleh sperma nyamuk jantan hingga membentuk zigot.
Telur dihasilkan sebagai hasil pembuahan, yang kemudian diletakkan di permukaan air oleh nyamuk betina. Permukaan air yang dipilih induk biasanya air yang tenang dengan kelembapan tinggi. Tahap telur berlangsung 2 sampai 3 hari dan menetas menjadi larva.
Metamorfosis Sempurna
Tahapan pada nyamuk meliputi metamorfosis sempurna melalui empat tahap, diawali dengan proses pembuahan telur nyamuk betina oleh sperma nyamuk jantan hingga membentuk zigot.
Telur dihasilkan sebagai hasil pembuahan, yang kemudian diletakkan di permukaan air oleh nyamuk betina. Permukaan air yang dipilih induk biasanya air yang tenang dengan kelembapan tinggi. Tahap telur berlangsung 2 sampai 3 hari dan menetas menjadi larva.
Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis di mana perkembangan hewan atau serangga berubah ke depan melalui tahap telur -> kepompong -> tahap dewasa.
Singkatnya, metamorfosis tidak sempurna adalah proses pertumbuhan hewan atau serangga yang tidak berubah bentuk. Hewan yang baru lahir memiliki bentuk yang sama dengan dewasa, hanya saja ada bagian tubuh yang belum mengalami pertumbuhan.
Beberapa contoh hewan atau serangga lain yang telah mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah belalang dan kumbang.
Apa saja Tahapan atau Siklus Metamorfosis Nyamuk?
Siklus nyamuk akan memiliki 4 tahapan, tahapan pertama di awali dengan stadium telur, menjadi larva, menjadi pupa hingga pada akhirnya menjadi nyamuk dewasa, nah berikut ini penjelasan mengenai hal tersebut:
1. Stadium Telur
Tahapan nyamuk dimulai dengan pembuahan telur nyamuk betina oleh sperma nyamuk jantan, yang menghasilkan zigot. Pemupukan menghasilkan telur, yang kemudian ditempatkan di permukaan air oleh ibu. Permukaan air yang biasa digunakan sebagai habitat telur nyamuk adalah air yang tenang dengan kelembapan yang tinggi.
Pada tahap telur, habitat perairan merupakan faktor utama yang dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan telur nyamuk.
Ketika habitat air kering, telur nyamuk mati. Biasanya fase telur berlangsung 2-3 hari sebelum larva menetas.
2. Stadium Larva
Setelah menetas dari telur, jentik nyamuk – atau biasa disebut jentik – keluar dari cangkang dan terus tumbuh di permukaan air. Ia melewati 4 tahap pertumbuhan selama 7-10 hari sebelum akhirnya memasuki tahap metamorfosis nyamuk berikutnya – kepompong.
Selama 4 tahap pertumbuhan yang dilalui, nyamuk berubah bentuk dan menambah bulu lembut pada tubuhnya.
Pertumbuhan jentik atau jentik nyamuk disebabkan oleh beberapa faktor seperti: B. Suhu air, ketersediaan komponen makanan dan ada tidaknya predator pada ekosistem perairan di habitatnya.
Perlu dicatat bahwa jentik nyamuk memakan berbagai jenis kehidupan air seperti ikan, kerang dan lain-lain.
3. Stadium Pupa
Selanjutnya, setelah 1 minggu transisi menjadi larva, larva nyamuk memasuki fase akhir hidupnya di habitat perairan. Larva nyamuk berkembang menjadi pupa (kepompong) untuk mempersiapkan tubuhnya menjadi nyamuk dewasa yang siap terbang.
Pada saat ini, boneka itu tidak aktif. Meskipun demikian, fungsi fisiologis respirasi masih dapat digunakan. Itu selalu menyerap oksigen dari udara dengan bernapas di atas kepompong.
Fase siklus nyamuk ke fase pupa biasanya berlangsung selama 12 mahana. Selama waktu ini, kepompong membentuk sayap halus yang memungkinkannya terbang ke tahap metamorfosis berikutnya.
4. Stadium Nyamuk Dewasa
Setelah melalui fase pupa selama 12 mahana, kini menjadi nyamuk dewasa yang siap terbang dan menghisap darah ke dalam tubuhnya.
Selain itu, ada 2 jenis nyamuk berdasarkan jenis kelamin, yaitu nyamuk jantan dan nyamuk betina. Nyamuk jantan biasanya menjadi kepompong lebih awal dari betina.
Jika keduanya keluar, nyamuk akan kawin. Kemudian nyamuk betina diistirahatkan selama 2 hari sebelum akhirnya mulai mengeluarkan darah.
Demikianlah pembahasan Yuksinau mengenai Metamorfosis nyamuk kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih telah berkunjung ke website kami.
The post Metamorfosis Nyamuk – Pengertian, Te mau huru e te mau ohuraa (Te mau mea atoa i ni'a) appeared first on YukSinau.co.id.