Qab hau ntawm Wa Iyaki, Wa Iyyaka, WaYyakum
Qab hau ntawm Wa Iyaki? Apa arti Wa Iyyaki? Apa Arti Wa Iyyaka? Apa Arti Wa Iyyakum? Simaklah penjelasan lengkapnya simaklah pembahasan kami mengenai Materi Makalah Makna Wa Iyyaki, Wa Iyyaka, dan Wa Iyyakum Contoh, Cara Menjawab, Cara Penggunaan Lengkap di bawah ini.
Cov Txheej Txheem
Apa arti Wa Iyyaki / Wa Iyyaka ?
Sebelum kita masuk ke pembahasan pokok, terlebih dahulu kita membahas mengenai kalimat jazаkallah dan syukron, mengapa? karena dua kata tersebut berkaitan dengan pokok pembahasan kita kali ini, yaitu Wa Iyyaki / Wa Iyyaka.
Sebenarnya tidak ditemukаn dalil khusus dalam hal cara menjаwab ucapan jazаkallah (Arabic ; جزاك اللهُ) dаn Syukron (Arabic ; شكرا) –dan variasinyа yaitu ialah :
- JazaaKallah khairan
qhov no txhais tau tias ; Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan (Untuk Laki-Laki) - JazaaKi killah khairan
qhov no txhais tau tias ; Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan (Untuk Perempuan) - Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa
qhov no txhais tau tias : “Semoga Allah Membalas kalian dengan kebaikan (Untuk – laki-laki jamak) - Jaza-Kunallah Khairan Katsiiraa
qhov no txhais tau tias : “Semoga Allah Membalas kalian dengan kebaikan” Untuk – Perempuan Jamak) - Jaza-Kamallah Khairan Katsiiraa”
qhov no txhais tau tias : “Semoga Allah Membalas kalian dengan kebaikan (Rau cov txiv neej & perempuan jamak) - Syukron
qhov no txhais tau tias ; Terima kasih. Kata ini biasanya akan diucapkan ketika seseorang menerima pemberian sanjungan, hadiah, qhuas, atau seperti hal-hal yang membuat dirinya bahagia.
Nyeem ntawv : Syukron Qab hau
Zoo, jika sudah tahu apa arti dari Jazakallah dan syukron, selanjutnya kita akan membahas Wa Iyyaki / Wa Iyyaka.
Biasanya ucapan do’a akan dibalas dengan mengucapkan “Aamiin”. Ucapan terima kasih (Syukron) akan dibalas dengan “sama-sama” / “terima kasih kembali”. Lalu bagaimana dalam Islam?
Qab hau ntawm Wa Iyaki
Umumnya, kita akan membalas ucapan Jazakallah Khoiron (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan) dengan mengucapkan “waiyyaki/ wa iyyaka/ waiyyakum”.
Pertanyaan nya, yakni apa Arti Wa Iyyaki / Wa Iyyaka, dan Wa Iyyakum? Simak penjelasan berikut ini ;
- Wa iyyaka
qhov no txhais tau tias ; “Dan kepadamu juga” (Rau cov txiv neej) - Wa iyyaki
qhov no txhais tau tias ; “Dan kepadamu juga” (untuk perempuan) - WaYyakum
qhov no txhais tau tias ; “Dan kepada kalian juga” (untuk laki-laki dan perempuan jamak)
Li ntawd, yog li, makna dari Wa Iyyaki / Wa Iyyaka / Wa Iyyakum tersebut adalah kembali mendo’akan orang yang telah mendo’akan kita dengan ia mengucapkan Jazaakallah khairan (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan) dan kita membalasnya dengan mengucapkan Wa Iyyaki (Dan kepadamu juga).
Nyeem ntawv : Qab hau ntawm Afwan
Sampai disini paham? Jika belum akan kami beri contoh percapakan, sekaligus contoh penggunaan kata Wa Iyyaki, simaklah percapakan berikut ini ;
A : Syukron akhi, selama ini kamu telah membantuku dalam menyelesaikan tugas-tugasku
B : Afwan ukhti, namun hanya itu bisa aku lakukan
A : Jazaakallah khairan, akhi…
B : Aamiin, Wa Iyyaki…
Fatwa ‘Ulama
Berikut ini adalah fatwa Ulama yang berkaitan dengan ucapan/ kalimat-kalimat di atas tadi, yakni sebagai tersebut:
Asy Syaikh Muhammad ‘Umar Baazmool, beliau ditanya: Beberapa orang sering mengatakan “Aamiin, waiyyaak” (artinya “semoga Allah mengabulkan, kepadamu juga”) jika ada seseorang yang mengucapkan “Jazakallahu khairan” (semoga Allah membalas kebaikanmu”). Apakah merupakan keharusan membalas dengan perkataan ini?
Asy Syaikh Muhammad ‘Umar Baazmool menjawab:
Banyak riwayat dari para sahaba dan dari Rasulullah SAW, dan ada juga riwayat yang menjelaskan tindakan ulama.
Dalam riwayat mereka mengatakan “Jazakalahu khairan,” tidak ada yang menyebutkan bahwa mereka secara khusus menjawab / membalas dengan dengan mengucapkan “wa iyyaakum.”
Karena hal inilah, bagi mereka yang berpegang pada perkataan “wa iyyaakum,” setelah do’a apapun, dan tidak berkata “Jazakallahu khairan,” mereka telah jatuh ke dalam hal yang baru yang sudah ditambahkan (untuk agama).
Al-Allamah Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abdul Muhsin Al-Abbad hafizhahullah Ta’ala, ada yang bertanya kepada beliau : adakah dalil bahwa ketika membalasnya dengan “wa iyyakum”?
Beliau menjawab:
“Dalilnya tidak ada, namun sapatutnya dia juga mengucapkan “jazakallahu khair” (qhov no txhais tau tias ; semoga Allah SWT membalasmu kebaikan pula), yakni mendo’kan sebagaimana ia berdo’a, meskipun perkataan seperti “wa iyyakum” sebagai athaf / mengikuti ucapan “jazaakum”, yakni ucapan “wa iyyakum” yang maknanya adalah “sebagaimana kami mendapat/ memperoleh kebaikan, juga kalian”, namun apabila dia mengucapkan “jazakalallahu khair” dan menyebut do’a tersebut secara nash, tidak diragukan bahwa hal ini lebih utama atau lebih afdhal.”
Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi, ada yang bertanya kepada beliau : Bagaimana hukumnya mengucapkan, “Syukran” bagi seseorang yang berbuat baik kepada kita?
Beliau menjawab:
Yang melakukan hal tersebut telah meninggalkan perkara yang utama, yaitu mengcapkan/mengatakan, “Jazaakallahu khairan (semoga Allah SWT membalas kebaikanmu”.
Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Arti Waiyyaki , Wa Iyyaka, dan Wa Iyyakum Lengkap. Kuj nyeem ntawv Qab hau ntawm Kaifa Haluk. Vam cia nws yuav pab tau.
The post Arti Wa Iyyaki, Wa Iyyaka, Wa Iyyakum appeared first on YukSinau.co.id.