Fungsi Selubung Mielin – Dalam sel saraf, selubung mielin adalah lapisan fosfolipid yang secara konsentris membungkus akson. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa simak penjelasan kami mengenai materi biologi/IPA tentang selubung mielin mulai dari pengertian, fungsi, struktur lengkap dengan gambar di bawah ini.

Pengertian Selubung Mielin

Dalam sel saraf, selubung mielin adalah lapisan fosfolipid yang secara konsentris membungkus akson. Sel Schwann adalah sel yang membentuk selubung di sistem saraf tepi, sedangkan oligodendrosit adalah sel yang membentuk selubung yang serupa di sistem saraf pusat.

Selubung mielin adalah fitur vertebrata (gnathostoma), tetapi selubung seperti mielin juga telah berkembang secara paralel dengan beberapa invertebrata.

Selubung mielin (neurolemma) adalah lapisan sel Schwann yang memiliki nukleus dan sitoplasma yang menutupi akson dalam sel saraf. Selubung mielin adalah bahan isolasi, yaitu, ia tidak dapat memberikan impuls (rangsangan).

Fungsi mielin jika di ibaratkan seperti pembungkus kabel, sedangkan kawat tembaganya adalah akson. Berikut adalah fungsi dari selubung mielin yang lebih lengkap

Fungsi Selubung Mielin

Fungsi utama selubung myelin adalah untuk melindungi dan mengisolasi akson dan meningkatkan transmisi impuls listrik keduanya. Ketika mielin rusak, transmisi impuls ini secara otomatis akan melambat dan terjadi pada kondisi neurologis yang parah seperti multiple sclerosis.

Tujuan utama myelin adalah untuk menutupi sel-sel neuron sehingga mereka dapat melakukan tindakan potensial lebih cepat.

Fungsi selubung mielin adalah untuk memfasilitasi transmisi impuls listrik melalui sel-sel saraf. Selubung mielin terdiri dari membran plasma termodifikasi yang berputar di sekitar akson saraf.

Selubung mielin sangat penting untuk berfungsinya sistem saraf. Ketika mielin rusak, impuls saraf melambat dan sel-sel saraf mulai layu. Penyakit seperti multiple sclerosis dapat disebabkan oleh selubung mielin yang rusak.

Selubung meningkatkan resistensi listrik sel dengan faktor 5.000, sehingga mencegah arus listrik meninggalkan akson dari sel-sel saraf. Proses pembentukan selubung mielin disebut mielinisasi.

Produksi mielin dimulai pada minggu ke-14 perkembangan janin, tetapi saat lahir, sangat sedikit mielin yang ditemukan di otak. Di masa kanak-kanak, mielinisasi terjadi dengan cepat dan berlanjut hingga masa pubertas. Selubung mielin terdiri dari lipid dan protein, dan lipid menyimpan sekitar 70 hingga 80 persen dari struktur selubung tersebut.

Jadi dari penjelasan fungsi di atas, bisa kita simpulkan bahwa selubung mielin ini memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai pelindung akson.
2. Memfasilitasi konduksi impuls.
3. Sebagai media tumbuh akson apabila akson rusak.
4. Meningkatkan kecepatan impuls. Impuls akan melompati selubung mielin dengan kecepatan 120 meter/detik.
5. Meningkatkan hambatan listrik, sehingga mencegah impuls mengalir keluar dari akson.
6. Memberi nutrisi pada akson.

Struktur Selubung Meilin

Jika dilihat dari gambar di atas, selubung mielin seperti serangkaian sosis yang mengelilingi akson. Ada celah antara selubung mielin yaitu sekitar 1 milimeter. Celah inilah yang disebut Nodus Ranvier.

Pada selubung mielin ada yang namanya sel Schwann (salah satu sel glia yang ada pada sistem saraf perifer). Lemak dalam selubung mielin berfungsi sebagai pelindung akson dari atom dan molekul yang bermuatan listrik.

Oleh karena itu, selubung mielin ini bersifat isolator. Selubung mielin membuat materi putih di otak menjadi berwarna keputihan.

F.A.Q

Demikianlah pembahasan kami mengenai Fungsi Selubung Mielin. Kalian juga bisa mempelajari beberapa artikel kami yang berkaitan dengan pelajaran Biologi/IPA di bawah ini.

Artikel terkait :

• Fungsi Badan Golgi
• Fungsi Vakuola
• Fungsi Dinding Sel
• Fungsi Kromoplas
• Fungsi Sentrosom

The post Fungsi Selubung Mielin appeared first on YukSinau.co.id.