Konduktor dan Isolator
Konduktor dan Isolator – Di pembahasan kali ini Yuksinau.co.id akan membahas secara rinci dan mendetail mengenai Materi Konduktor dan Isolator. Di mana akan kami ulas mulai dai pengertian, sifat, bahan/benda, ciri, dan contoh konduktor dan isolator.
Table of Contents
Pengertian Konduktor
Apa itu konduktor? Konduktor adalah suatu zat yang dapat menghantarkan atau sebagai penghantar panas dan arus listrik. Baik berupa zat cair, padat, ataupun gas.
Hal ini karena benda atau suatu zat tersebut mempunyai sifat konduktif. Konduktor mempunyai sistem tahanan jenis yang relatif kecil. Ketahanan ini disebabkan oleh bahan atau meterial yang digunakan, yakni dari ukuran bahan, dan juga besar resistensi yang berbanding terbalik terhadap luas penampang nya. Contoh konduktor ini yaitu tembaga, besi, zink/seng, emas, dan masih banyak lagi jenis logam lainnya.
Pengertian konduktor dan contoh dari konduktor ini bisa kita amati pada kawat tembaga. Dimana semakin tebal kawat tembaga akan semakin rendah resistensi tembaganya.
Besar resistensi tembaga itu tadi berbanding terbalik terhadap besar luas penampang nya. Seperti halnya tadi kawat tembaga panjang mempunyai ketahanan yang tinggi dibandingkan dengan kawat tembaga yang pendek.
Sifat Konduktor
Berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki bahan-bahan konduktor. Apa saja itu? berikut penjelasannya :
Bahan-bahan penting yang memiliki sifat penting :
a. Daya hantar panas
b. Daya hantar listrik
c. Koefisien suhu tahanan
d. Kekuatan tegangan tarik
e. Timbulnya daya eletro termo
Daya Hantar Panas
Daya Hantar Panas Sifat ini ialah kondisi yang dapat menyatakan jumlah panas yang melalui lapisan bahan dalam waktu tertentu. Bahan-atau benda yang memiliki daya penghantar panas yang tinggi adalah benda jenis logam.
Dan daya hantar panas itu tadi dinyatakan dalam bentuk satuan kkal / jam °C.
Daya Hantar Listrik
Arus yang mengalir pada suatu penghantar akan mengalami hambatan dari penghantar nya. Adapun besar hambatan tersebut tergantung jenis bahannya.
Besar hambatan tiap-tiap meter nya dengan luas penampang 1 milimeter kubik pada temperatur 20 °C disebut dengan hambatan jenis. Besarnya hambatan jenis suatu bahan bia dihitung menggunakan persamaan berikut :
R = ρl/A
Keterangan :
R : Hambatan dalam penghantar, satuanya ohm (Ω)
ρ : Hambatan jenis bahan, dalam satuan Ω.mm2/m
l : Panjang penghantar, satuannya meter (m)
A : Luas penampang kawat pengahantar, satuannya mm2
Koefisien Temperatur Tekanan
Dalam suatu bahan akan mengalami perubahan volume bilamana terjadi perubahan temperatur. Bahan akan memuai apabila temperatur suhu naik dan akan menyusut bilamana temperatur suhu mengalami penurunan.
Perubahan hambatan yang besar akibat perubahan suhu bisa diketahui dengan persamaan sebagai berikut :
R – R0 ( 1+α (t – t0)
Keterangan :
R : Besar hambatan setelah perubahan suhu
R0 : Besar hambatan awal, sebelum perubahan suhu
T : Temperatur suhu (akhir), dalam °C
T0 : Temperatur suhu (awal), dalam °C
Daya Elektro Termo
Daya Elektro Termo Arus listrik dalam rangkaian listrik akan selalu mengalami perubahan pada setiap daya elektro-motoric termo hal ini apabila terjadi perubahan kondisi suhu.
Sifat ini memiliki peranan penting pada 2 jenis logam berbeda yang mana dipasang pada 2 titik kontak. Daya elektro termo adalah daya electro-motoric yang akan digunakan dalam kondisi suhu yang berbeda.
Perbedaan temperatur suhu itu tadi berbanding lurus dengan kedua bahan yang dihasilkan, dan adanya perbedaan yang jauh di setiap tegangan listrik.
Kekuatan Tegangan Tarik
Kekuatan Tegangan Tarik Sifat ini memegang peranan yang sangat penting juga yakni digunakan apabila terjadi pendistribusian tegangan tinggi.
Koefisien Suhu Tahanan
Bahan akan memuai apabila berada pada suhu yang tinggi, dan akan menyusut bilamana temperatur suhu menurun. Bahan penghantar yang sering digunakan yakni ialah tembaga, karena tembaga mudah didapatkan.
Ciri – Ciri Konduktor
- Dapat menghantar panas dan arus listrik
- Cepat menghantar panas
- Benda atau bahannya kebanyakan terbuat dari artikel besi.
- Bendanya keras, contohnya ;
- tembaga
- logam
- besi, dll.
Benda – Benda Konduktor
Penghantar mempunyai peranan dalam menghantarkan aliran listrik dari satu tempat ke tempat yang lain. Adapun bahan konduktor yang paling sering digunakan karena merupakan bahan penghantar panas/aliran listrik yakni sebagai berikut :
1. Almunium
Aluminium adalah salah satu dari unsur kimia. Lambang aluminium ini Al, untuk nomor atom nya 13. Aluminium merupakan logam yang paling berlimpah. Titik didih nya yaitu 2792 K (2519 °C, 4566 °F)
2. Perak
Perak adalah unsur kimia dalam tabel periodik, lambang atau simbol perak ini adalah Ag dan untuk nomor atomnya 47. Adapun lambang tersebut berasal dari bahasa Latin yaitu Argentum.
Logam transisi lunak, mengkilap, putih, perak mempunyai konduktivitas listrik dan panas yang paling tinggi di antara logam lainnya serta terdapat di mineral dan juga dalam bentuk bebas.
Logam ini juga digunakan dalam perhiasan, koin, dan fotografi. Perak tergolong logam mulia seperti halnya emas. Titik didihnya yaitu 2435 K (2162 °C, 3924 °F) .
3. Seng
Seng juga merupakan unsur kimia lambang kimia nya Zn, untuk nomor atomnya 30, sedangkan massa atom relatif 65,39. Ia termasuk sebagai unsur pertama golongan 12 yang ada pada tabel periodik.
Beberapa aspek kimiawi seng serupa dengan magnesium. Hal ini disebabkan oleh ion kedua unsur tersebut memiliki ukuran yang hampir sama. A bharrachd air an sin, keduanya mempunyai keadaan oksidasi +2.
Seng menjadi unsur yang paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki 5 isotop stabil. Bijih seng yang terbanyak yang dapat di temukan ditambang adalah sfalerit atau seng sulfida. Titik didihnya1180 K (907 °C, 1665 °F).
4. Tembaga
Tembaga merupakan suatu unsur kimia yang terdapat di dalam tabel periodik, lambang tembaga ini adalah Cu untuk nomor atomnya 29. Lambang nya berasal dari bahasa Latin yaitu Cuprum.
Tembaga menjadi penghantar panas dan juga penghantar listrik yang baik. Selain itu unsur ini mempunyai korosi yang cepat sekali. Adapun tembaga murni memiliki sifat halus dan lunak, permukaannya berwarna jingga kemerahan.
Tembaga bila dicampurkan timah bisa untuk membuat perunggu. Logam ini dan aloinya sudah digunakan selama 4 hari. Di era Roma, tembaga biasanya ditambang di Siprus, yang juga menjadi asal dari nama logam yang satu ini (logam Siprus), yang disingkat сuprum). Titik didihnya yaitu 2835 K (2562 °C, 4643 °F).
5. Platina
Platina merupakan unsur kimia yang terdapat di dalam tabel periodik, lambang platina ini adalah Pt dan nomor atomnya 78. Sebuah logam transisi berat, “ductile”, “malleable”, berharga dan untuk warnya yaitu putih-keabuan.
Platinum ini tahan terhadap karat dan terdapat di dalam bijih nikel dan copper. Platinum digunakan untuk atau dalam perhiasan, alat-alat laboratorium, gigi dan bahkan alat-alat kontrol emisi mobil. Titik didihnya 4098 K (3825 °C, 6917 °F).
6. Besi
Dalam tabel periodik, besi memiliki simbol Fe dan untuk nomor atomnya 26. Besi juga memiliki nilai ekonomis. Besi merupakan logam yang berasal dari bijih besi dari hasil tambang yang banyak. Titik didihnya 3134 K (2861 °C, 5182 °F).
7. Kuningan
Kuningan digunakan dalam keperluan listrik hal ini keran biayanya yang rendah. Persentase seng yang dicampur dengan proporsi berbeda, membuat hampir 15 macam jenis kuningan.
Biasanya, kuningan salah satu paduan tembaga. Digunakan untuk konektor, switch, kontak dan masih banyak lagi. Hal menariknya yaitu kuningan merupakan logam yang baik dalam membuat alat musik karena sifatnya yang akustik dan elastis.
8. Emas
Perangkat elektronik ini memanfaatkan lapisan emas guna menghilangkan korosi. Ini merupakan sumber yang baik jika digunakan untuk memproduksi komponen elektronik.
Emas digunakan sebagai bahan untuk menyolder sambungan, kontak listrik, sakelar. Emas juga digunakan dalam ponsel, PDA, modul GPS, kalkulator digital, dll.
Area aplikasi emas tergolong sebagai peralatan diagnostik medis, komponen mekanis dan komponen satelit di industri aerospace dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pengertian Isolator
Isolator merupakan bahan yang tidak bisa atau dengan kata lain sulit melakukan perpindahan (muatan) listrik. Secara umum, isolator ialah penghambat muatan aliran listrik.
Fungsi Isolator yang lainnya yakni menopang beban atau sebagai pemisah antara konduktor dengan tidak membuat adanya aliran arus yang mengalir ke arah luar atau antara konduktor.
Alat ini juga seringkali digunakan sebagai alat yang digunakan untuk penyangga kabel transmisi listrik yang biasa ada di tiang-tiang listrik.
Untuk Bahan isolator ini tidak ada yang sempurna, hal ini karena isolator membawa sejumlah muatan kecil mobile atau dengan kata yang lebih sederhana yakni masih pembawa muatan yang bisa dibawa saat arus listrik mengalir.
Hal itulah yang menjadikan isolator menjadi konduktif secara elektrik di saat menggunakan voltase yang cukup besar, sehingganya medan listrik akan mengalirkan atau menyalurkan air dari atom, yang mana hal ini dikenal dengan sebutan Breakdown Isolator.
Benda – Benda Isolator
Berikut ini adalah bahan-bahan atau benda isolator / bahan yang tidak bisa atau dengan kata lain sulit melakukan perpindahan muatan listrik berdasarkan jenis bahan nya :
Bahan Tambang
- Asbes,
- Mika,
- Mikafolium,
- Mikalek,
- Batu tulis,
- Phlogopite
Bahan Berserat
- Benang
- Tekstil
- Kertas
- Prespan
- Kayu
- Fiber Pulkanisir
- Kain Pernis
- Pita Isolator
Plastik
- Thermoplastik.
- Thermosetting plastik
- Adapun dari bahan karet yaitu karet, Bakelit dan Ebonit.
Sifat Bahan Isolator
4 sifat bahan isolator yang harus kalian ketahui :
- Sifat kelistrikan : Bahan penyekat memiliki tahanan listrik yang sangat besar.
- Sifat mekanis : Luasnya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangkan kekuatan struktur pada bahannya. Dengan begitu, dibatasi hal-hal yang menyebabkan kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya.
- Sifat termis : Panas yang ditimbulkan dari dalam yang disebabkan arus listrik / oleh arus gaya magnet, mempengaruhi kekuatan bahan penyekat.
- Sifat kimia : Panas tinggi yang diterima oleh bahan penyekat mengakibatkan perubahan pada susunan kimia bahan.
F.A.Q
Konduktor : Menghantarkan arus listrik apabila di hubungkan dengan sumber tegangan.
Isolator = Menghambat arus listrik apabila dihubungkan dengan sumber tegangan
Benda konduktor dalam kehidupan sehari-hari:
1. Panci,setrika,
2. Wajan,
3. Sendok (logam)
4. Kompor
5. Panci
6. Alat patri,
7. Ujung solder,
8. Kawat
9. Termos
10. Besi, tembaga, almunium, dll.
Beda isolator dalam kehidupan sehari-hari :
1. Kayu
2. Plastik
3. Karet
4. Ban
5. Kertas
6. Kaca
7. Kain
8. Tembok
9. Benang
10. Bolpoin
Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Konduktor dan Isolator Lengkap. Terima kasih telah berkunjung ke website kami semoga dengan artikel ini bisa menambah wawasan kita semua.
The post Konduktor dan Isolator appeared first on YukSinau.co.id.