Eienskappe van vloeistowwe
Eienskappe van vloeistowwe – Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan bisa menempati suatu ruang. Dalam setiap benda terdiri suatu zat atau materi. Ada banyak contoh benda-benda yang merupakan wujud dari zat itu sendiri. Seperti batu, air, angin, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Zat cair adalah suatu zat yang berbentuk fluida, yang mempunyai sifat menempati ruang sesuai bentuk wadah tersebut. Zat cair mempunyai sifat,bentuk serta contoh yang sangat beragam.
Pada kesempatan kali ini YukSinau.co.id akan membahas tentang sifat zat cair secara lengkap, untuk lebih jelas nya mari kita simak pembahasan berikut ini.
INHOUDSOPGAWE
Eienskappe van vloeistowwe
“Zat Cair mempunyai volume tertentu tetapi tidak mempunyai bentuk yang tetap, karena bentuk zat cair mengikuti wadah yang di tempatinya”
Zat cair sering kali disebut sebagai fluida atau zalir. Zalir merupakan zat yang mempunyai partikel-partikel yang dapat bergerak bebas dan saling melewati satu sama lain. Zalir akan mengikuti bentuk sesuai dengan wadahnya.
Zat cair memiliki susunan molekul atau susunan partikel yang renggang atau kurang teratur, sehingga menyebabkan zat cair sulit untuk dimampatkan.
Tetapi partikel-partikel tersebut memiliki energi yang cukup untuk mengatasi daya tarik-menarik antar molekul yang berada di didekatnya, sehingga partikel tersebut dapat bergeser dan bisa saling melewati.
Dan juga zat zat cair memiliki volume yang tetap, tetapi bentuknya dapat berubah-ubah mengikuti wadah yang di tempatinya. Berikut ini adalah sifat-sifat zat cair.
- Zat Cair menekan ke segala arah.
- Mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
- Memiliki gerak partikel yang bebas.
- Letak partikel nya berdekatan.
- Susunan partikel tidak teratur.
- Permukaannya selalu datar.
Ciri-Ciri Zat cair
Selain memiliki beberapa sifat diatas, zat cair juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1 | Gerak Partikel | Bebas |
2 | Volume | Tetap |
3 | Bentuk | Selalu berubah-ubah mengikuti wadah yang di tempatinya |
4 | Letak Molekul | Berdekatan |
5 | Susunan Partikel | Renggang |
6 | Gaya Tarik Menarik Antar Partikel | Lemah |
Selain memiliki 6 ciri-ciri diatas zat cair juga mempunyai ciri yang sulit untuk dimampatkan di karenakan zat cair memiliki susunan partikel yang renggang.
Rumus Pemuaian Zat Cair
Setiap zat pasti akan mengalami pemuaian jika suhu nya di naikkan, terkecuali air, karena jika air di panaskan dari 00C sampai dengan 40C maka air itu akan menyusut. Sifat keanehan dari air ini disebut juga anomali air.
Pada zat cair hanya ada reaksi pemuaian volume, sehingga dalam zat cair hanya di dapatkan persamaan pemuaian berikut ini.
Selain dari persamaan di atas zat cair juga dirumuskan sebagai berikut.
ΔV=Vo.ΔT.b |
Keterangan :
ΔV = Perubahan volume pada benda
Vo = volume mula – mula
ΔT = perubahan suhu pada benda
b = koefisien
Berikut ini merupakan keofisien muai ruang jenis-jenis zat cair .
Geen. | Jenis-jenis Zat Cair | Koefisien Muai |
1. | Raksa. | 0,0002 |
2. | Air. | 0,0004 |
3. | Gliserin. | 0,0005 |
4. | Minyak Parafin. | 0,0009 |
5. | Alkohol. | 0,0012 |
Anomali Air
Anomali air merupakan sifat khas dari air yang mana volume air tersebut meningkat saat di dinginkan dimulai dari 4 °C. Sebagian besar zat, jika zat tersebut di panaskan maka akan memuai, tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi air.
Anomali pada pemuaian air merupakan sifat air yang tidak berbeda jauh dengan zat lainnya, dimana air dalam keadaan mengembang sehingga menyebabkan volume akan meningkat dan bukan menyusut saat suhu menurun dari 4 °C ke 0 °C. Hal ini mengakibatkan es memiliki massa jenis atau kerapatan yang lebih kecil dari air.
Namun sebaliknya, air akan menyusut sehingga menyebabkan volume air berkurang dan bukan memuai saat suhunya dinaikkan dari 0 °C ke 4 °C. Perubahan kerapatan tersebut terjadi dikarenakan molekul-molekul air akan membentuk kristal terbuka yang mana jaraknya akan berubah seiring dengan perubahan suhu.
Akibat dari anomali air ini adalah, pemuaian air menjadi tidak linear, dan air tidak cocok jika di jadikan pengisi termometer suhu. Hal ini jelas berbeda dengan merkuri atau air raksa, merkuri berupa logam yang memiliki pemuaian yang linear dan akan memuai jika suhu nya dinaikkan.
Es yang memiliki sifat yang mengembang saat membeku mempunyai dampak pada lingkungan. Dikarenakan es beku memiliki kerapatan yang lebih rendah dibanding dengan air dingin, oleh karena itu es akan mengapung di atas air.
Dampak lainnya adalah, peningkatan volume pada es yang membeku akan menimbulkan kerusakan jaringan pada makhluk hidup yang ada pada suhu beku.
Contoh Zat Cair
Banyak contoh-contoh zat cair dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah sebagai berikut :
- Alkohol
- Air
- Etanol
- Air Raksa
- Spritus
- Cairan dalam laboratorium kimia
- Susu
- Madu
- Kecap
- Darah
- Keringat
- Urin
- Embun
- Cairan infus
- Dan masih banyak lagi yang lainnya
Perbedaan Sifat Zat Cair, Zat Gas dan Zat Padat
Setiap zat pasti memiliki sifat yang berbeda-beda, dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal 3 jenis zat yaitu, zat cair, zat padat dan zat gas. Lalu apa perbedaan ketiga zat tersebut.
Berikut ini merupakan tabel perbedaan antara sifat zat padat, zat cair, dan zat gas.
Sifat | Zat Cair | Vaste stowwe | Zat Gas |
Bentuk | Mengikuti bentuk wadah yang di tempatinya |
Tetap | Mengikuti wadah yang di tempatinya |
Massa Jenis | Sedang | Besar | Kecil |
Volume | Tetap | Tetap | Bergantung dengan tempat |
Perubahan Wujud Zat Cair
Seperti yang kita ketahui bahwa masing-masing zat dapat berubah wujud, seperti cair menjadi padat, gas menjadi cair, padat menjadi cair dan masih banyak lagi. Lalu apa saja perubahan wujud dari benda cair tersebut?
Untuk lebih jelas nya mari kita simak penjelasan tentang perubahan wujud zat cair berikut ini.
- Menguap, menguap adalah perubahan zat cair menjadi zat gas. Contohnya adalah air yang menguap ketika di rebus.
- Membeku, membeku adalah perubahan zat cair menjadi beku. Contohnya adalah ketika kita membuat es batu.
- Mengembun, mengembun adalah perubahan zat gas menjadi cair. Contohnya adalah embun
- Mencair/meleleh, mencair adalah perubahan zat padat menjadi cair. Contohnya adalah lilin yang di bakar.
Contoh Soal Tentang Zat Cair
A. Sebuah Panci diisi dengan air sebanyak 5 liter, lalu panci tersebut di panaskan sampai mengalami kenaikan suhu sebesar 100°C. Berapakah volume air yang akan tumpah dari panci tersebut?
Antwoord:
Is bekend : Volume air = 5 liter
Suhu = 100°C
Koefisisen muai air = 0.0004/°C
Ditanya : volume air yang tumpah
Antwoord : Volume air yang tumpah = kenaikan volume akibat pemanasan
ΔV=Vo.ΔT.b
ΔV = 5 x 100 x 0,0004 = 0,2
Jadi volume air yang tumpah dari panci tersebut sebanyak 0,2 liter.
B. Sebuah gelas ryang berukuran 100 ml dalam laboratorium di isi dengan alkohol sebanyak 90ml. Lalu gelas ukur tersebut di taruh diatas api dan di panaskan sehingga suhunya meningkat sampai 120°C. Berapakah volume alkohol yang akan tumah dari gelas beaker tersebut?
Antwoord :
Is bekend : Volume alkohol dalam gelas beaker 90 ml = 0,09 liter
Suhu = 120°C
Koefisien muai alkohol = 0,0012/°C
Ditanya : Alkohol yang tumpah dari gelas beaker
Antwoord : ΔV=Vo.ΔT.b
ΔV = 0,09 x 120 x 0,0012 = 0.01296/°C.
Jadi volume alkohol yang tumah dari dalam geals beaker adalah sebanyak 0.01296/°C.
Demikianlah penjelasan kami tentang “Sifat Zat Cair”, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan belajar. Untuk mengetahui materi fisika lainnya kunjungi artikel dibawah ini.
Ander artikels :
- Gauss se wet
- Lenz se wet
- Elektromagnetiese golf
- Swart Liggaam Bestraling
- Rumus Energi Potensial
- Direkte elektriese stroom
- Gaswette
The post Sifat Zat Cair appeared first on YukSinau.co.id.